Asupan Ilmu dan Jiwa Ananda
Tentu menyedihkan melihat seorang anak yang berani dan membuat penderitaan bagi orang tuanya. Pemandangan yang sangat menyakitkan, di mana Ayah Bunda telah mengajarkan cara berjalan dan berkata-kata. Namun, ketika tumbuh dewasa, bukannya menjadi penyejuk hati bagi Ayah Bunda, Ananda justru menjadi duri dalam keluarga. Setiap perilakunya menimbulkan rasa takut pada Ayah Bunda, dan setiap ucapannya menusuk hati Ayah Bunda.
Bunda, yang telah hamil dengan susah payah dan kelelahan, bahkan mengorbankan hidupnya untuk kelahiran Ananda. Ayah, yang bekerja keras, rela dicemooh dan dihina untuk memberikan rezeki yang halal untuk Ananda. Namun, Ananda justru berperilaku tidak baik terhadap Ayah Bunda. Oleh karena itu, perlu kita telaah penyebab Ananda berperilaku yang tidak pantas dan tergolong dalam dosa besar. Mungkinkah ada kelalaian dari Ayah Bunda yang tidak terpenuhi? Bagi Ananda, tidak mungkin berbakti kepada Ayah Bunda tanpa dikenalkan pada nilai-nilai Islam yang berkaitan dengan berbakti kepada kedua orang tua.
Dengan mengajarkan akhlak dan perilaku Islami kepada Ananda sejak kecil, Ananda akan mendoakan Ayah Bunda saat dewasa. “Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih baik daripada akhlak yang baik.” (HR. At-Tirmidzi)
Setelah diperkenalkan pada nilai-nilai Islam, Ayah Bunda juga disarankan untuk memperhatikan sisi psikologis Ananda. Seperti yang diceritakan bahwa Aqra’ bin Habis pernah melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium Hasan. Aqra’ bin Habis berkata, “Saya memiliki sepuluh anak, namun saya tidak pernah mencium satu pun dari mereka.” Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (HR. Muslim)
Kesibukan Ayah Bunda yang membuatnya jarang bertemu dengan Ananda dapat mengakibatkan kurangnya sentuhan kasih sayang. Ayah Bunda sibuk mencari nafkah sehingga jarang memberikan kasih sayang kepada Ananda.
Jangan sampai hak Ananda yang tidak terpenuhi menjadi penyebab Ananda memberontak terhadap Ayah Bunda. Semoga dengan doa yang terus dihaturkan ke langit, Allah menjaga Ananda agar menjadi anak yang berbakti pada Ayah Bunda.