Loading...

Kerinduan 100 Tahun

Kerinduan 100 Tahun

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling tanajusy (menyakiti dalam jual beli), janganlah saling benci, janganlah saling membelakangi (mendiamkan), dan janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara untuk muslim lainnya. Karenanya, ia tidak boleh berbuat zalim, menelantarkan, berdusta, dan menghina yang lain. Takwa itu di sini–beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali–. Cukuplah seseorang berdosa jika ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.’” (HR. Muslim)

Ikatan iman lebih agung dari pada ikatan darah. Dengan ukhuwah yang jujur bukan akan menghadirkan kekuatan kesatuan. Seperti halnya lidi dengan kekuatan ukhuwah akan menjadi sapu yang dapat melakukan hal yang lebih besar daripada yang bisa diperbuat oleh lidi. Keshalihan pribadi saja tidaklah cukup , dibutuhkan pribadi-pribadi mukhlis yang memberi manfaat atas keshalihan bagi orang lain.

Umat Islam pasca runtuhnya kekhilafahan Islam, yang akhirnya menjadi lidi yang tercerai berai. Berakibat hanya dapat melakukan aktifitas seperti lidi bukan sapu.

Pada 3 Maret 1924 Mustafa Kemal Pasha meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmani menerapkan sekulerisme di Negara Turki secara ekstrim. Disitulah awal umat Islam tidak memiliki wadah. Yang akhirnya terpecah-pecah dan terkotak-kotak. Di Mesir ada Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, dan Jama’ah Islamiyah. Sedang di Indonesia terpecah-pecah menjadi berbagai organisasi yang ada.

100 tahun sudah umat Islam mengalami satu masa tanpa sebuah naungan yang memberikan pertolongan ketika teraniaya. Tak ada pembela yang mampu menggetarkan musuh. Kerinduan akan memori kejayaan umat Islam merupakan satu sejarah bagi umat islam. Yaitu turunnya pembaharu (mujaddid) setiap 100 tahun.

Kerinduan akan kejayaan tersebut seyogyanya di sambut dengan satu langkah kecil yaitu kembali kepada ilmu dalam menyikapi perbedaan dan mengutamakan persaudaraan sesama muslim.

“A journey of a thousand miles begins with a single step”

”Perjalanan seribu kilo dimulai dengan satu langkah”


Tag Terkait:
2 min membaca
Bagikan risalah ini:
Top